Rekayasa foto digital
Beberapa waktu lalu saya iseng mengambil foto lalu mengeditnya… hasilnya adalah gambar disamping, kemudian seorang sahabat datang dan bertanya apakah foto hasil edit tersebut asli?…hehehe … awalnya dia beranggapan bahwa itu adalah foto asli tapi saya jelaskan itu adalah foto asli yang sudah direkayasa… dan terjadilah obrolan tentang bagaimana sebuah foto dapat dibuktikan keasliannya. hmm.. untuk membuktikan asli atau tidaknya sebuah gambar tentunya tidak bisa ditentukan hanya dengan melihat dengan mata atau secara visual saja tapi juga dengan meneliti metadata atau exif gambar tersebut. Ok, untuk lebih jelas, pada posting ini mari kita buktikan bagaimana sebuah foto asli direkayasa menjadi gambar palsu kemudian dijadikan “seolah-olah” adalah foto asli.
sebelumnya mari kita pahami dulu metadata atau exif sebuah foto adalah informasi mengenai isi data dalam bentuk gambar (image), yang mengandung informasi mengenai kapan pemotretannya, setting kamera pada saat dilakukan pemotretan, keterangan teknis, seri kamera, ukuran foto, kedalaman warna (color dept), resolusi, dan waktu photo tersebut dibuat. Singkatnya, Metadata exif akan menjelaskan apakah foto itu asli atau sudah pernah dilakukan pengeditan.
Parameter teknis sebuah foto adalah format EXIF (Exchangeable Image File Format).yang merupakan kumpulan informasi teknis yang dilekatkan pada header file gambar, yang standarnya dikembangkan oleh Japanese Electronics Industry Development Association (JEIDA) sebagai usaha untuk mempermudah dan membuat standar dalam pertukaran data antara perangkat lunak pengolah citra dan perangkat keras seperti kamera. Format EXIF yang dihasilkan oleh kamera tidaklah seragam, tetapi pada umumnya EXIF memiliki data tanggal pengambilan gambar, digital ISO, kecepatan rana, diafragma, dan jenis kamera.
Untuk membuktikan keaslian hasil kamera digital dapat dilihat data EXIF-nya, pada windows dapat secara sederhana dilihat dengan command prompt, caranya klik Start – pilih Run – ketikkan CMD – enter – lalu ketikkan parameter type XXX.jpg misal : D:\>type xxx.jpg (XXX.jpg adalah nama file foto yang ingin dilihat exifnya) atau dapat juga menggunakan software husus seperti JPEGsnoop boleh download disini atau software pengolah gambar seperti Adobe Photoshop, Gimp, ACDSee..dll..
Ok, sudah terlalu banyak kata pengantar, yang akan kita lakukan untuk melakukan rekayasa foto adalah mengambil sebuah foto menggunakan kamera, mengambil data exifnya, melakukan editing foto kemudian menindih data exif hasil rekayasa tersebut dengan data exif foto aslinya, sehingga ketika dilihat dengan CMD atau software penganalisa exif maka yang terbaca adalah data exif foto asli…. artinya foto rekayasa tersebut baik secara visual maupun metadata “seolah-olah” adalah foto asli … 😀
Let’s the class begin ….
- Untuk mengambil dan menindih data exif kita memerlukan sebuah tool kecil exifer-2.1.5 bisa download disini kalau sudah, instal dikomputer.
- Ambil sebuah foto dengan kamera, transferkan ke komputer. dibawah ini adalah foto asli yang diambil menggunakan kamera Hp Nokia 8500 xpress music
- Buka program exifer 2.1.5 yang sudah terinstal. Gambar dibawah adalah exif data dari foto asli.
- buka file foto asli tadi dengan exifer, pilih menu EXIF/IPTC, kemudian pilih Save to file
- Simpan dengan nama terserah anda pada tempat yang mudah diingat
- Lakukan editing foto sesuai keinginan anda menggunakan program pengolah gambar seperti adobe, gimp dan semacamnya.. Gambar dibawah adalah exif data dari foto yang sudah dilakukan editing menggunakan adobe photoshop Cs3. Sangat jelas terlihat dari exif data bahwa foto tersebut palsu (sudah diedit).
Sekarang yang akan kita lakukan adalah menindih data exif hasil rekayasa tersebut dengan data exif foto aslinya.
- pilih file foto yang sudah diedit tadi, pilihlah menu EXIF/IPTC, kemudian pilih Insert from file
- Browse file yang telah disimpan pada proses pada file gambar asli diatas (secara default ektensinya *.exi), pilihlah file tersebut dan klik ok/replace.
- Pada gambar dibawah exif data foto tersebut telah berubah menjadi seperti exif data foto sebelum dilakukan pengeditan… jadi bisa dibilang exif data tersebut menerangkan bahwa foto tersebut adalah asli 😀
Tapi ini belum selesai karena thumbnail gambar berubah menjadi seperti file yang asli, untuk mengubahnya menjadi seperti thumbnail gambar yang sebenarnya, caranya:
- Klik foto rekayasa, pilih menu EXIF/IPTC, kemudian pilih Thumbnail, klik Create thumbnail.
- Akan muncul kotak konfirmasi replace yang menampilkan dua thumbnail, klik tombol Replace.
- Selesai.
Kira-kira begitulah prosesnya… jadi dapat dipahami bahwa penganalisaan keaslian file gambar dengan metadata kini tidak lagi dapat menjamin kebenarannya.. bisa saja dengan tehnik diatas, gambar palsu menjadi asli. Posting ini mungkin tidak dapat menjadi patokan karena seperti kita ketahui tehnologi selalu berkembang. Semoga dengan sedikit pengetahuan diatas tidak menjadi alat untuk tujuan yang tidak baik, posting ini hanya bermaksud sebagai pembelajaran saja…
Well.. tetaplah mencoba untuk mengerti… Semoga bermanfaat…
Salam..
This entry was posted on April 12, 2011 by zank. It was filed under baca aja, soft utility, takutakutik and was tagged with analisaan keaslian file gambar, Exchangeable Image File Format, exif, exifer-2.1.5, JPEGsnoop, membuat foto palsu menjadi asli, metadata foto, Rekayasa foto digital, replace exif, software penganalisa gambar.
Ping-balik: Software pencari text dalam banyak file | andriaegisaputra
wow…. singkat padat dan jelas..
boleh saya copy untuk referensi materi skripsi saya dong om?…
thanks a lot
Desember 2, 2011 pukul 9:13 am